BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
alat adalah suatu benda yang digunakan untuk mengerjakan
sesuatu yang ingin dibuat. Hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan alat
dan perawatannya, karena apabila alat tidak dibersihkan dan tidak dirawat maka
akan mengganggu ke sterilan alat itu dan juga akan menghambat daya alat kerja
tersebut.
Kesalahan dalam memakai alat akan menyebabkan hasil yang
di inginkan tidak akurat, maka dari itu kami mahasiswa didalam laporan ini akan
memberikan informasi dan panduan cara penggunaan serta cara perawatan alat yang
akan digunakan dalam praktikum dasar teknik proses, dengan panduan itu
diharapkan agar mahasiswa bisa menggunakan alat tersebut dengan benar dan bisa
merawatnya dengan baik dan benar, sehingga alat itu dapat digunakan dalam
jangka waktu yang lama
1.2.
Tujuan
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk mengetauhi nama
alat – alat yang akan digunakan dalam praktikum selanjutnya, dan bisa
menggunakan alat – alat tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Alat dan Mesin
Alat adalah benda
yang di gunakan untuk mengerjakan sesuatu yang fungsinya untuk mempermudah
pekerjaan. Alat disebut juga sebagai perkakas atau perabotan. Dahulu kala
manusia berpendapat bahwa alat indentik dengan manusia. Karena hanya manusia
yang mempunyai akal dan pikiran sehingga mempunyai kemampuan untuk menghasilkan
suatu karya cipta. Kemampuan
manusia membuat alat bantu semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Bahan yang dapat di gunakan sebagai alat juga beragam. Sejak zaman prasejaran, ketika manusia baru
mengenal kayu dan batu, mereka telah berpikir untuk memanfaatkan benda-benda
tersebut untuk meringankan pekerjaanya. Ketika logam di temukan, alat-alat di
buat dari logam. Ketika mesin di ciptakan, kerja manusia semakin di permudah.
Hingga zaman modern ini, tidak ada waktu yang kita jalani tanpa membutuhkan
bantuan alat baik yang manual ataupun yang otomatis ( Isna, 2013 ).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan
mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium.
Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan
fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan
sempurna. ( Walton, 1998 ).
BAB
III
METODE
3.1.
Waktu dan Tempat
Praktikum ini
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15
Februari 2016 pukul 11.00 – 13.00 WITA di
Laboratorium Pangan
Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2.
Alat
Alat yang
digunakan pada praktikum pengenalan alat
Dasar Teknik Proses adalah mesin pembuat mie, cup sealer, mesin pembuat es,
spiner, oven, vacumdesikator, mixer, vacum praying, mesin pembuat susu kedelai,
hand sealer.
3.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja
pada pengenalan alat Dasar Teknik Proses
ini adalah :
a.
Didengarkan dosen yang sedang menjelaskan
b.
Ditulis nama alat yang disebutkan oleh dosen
c.
Dicari kegunaannya serta perawatannya
d.
Digambar alat tersebut
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil
Tabel 1.
Nama alat dan fungsi alat yang ada di Laboratorium Pangan
No
|
Gambar dan Nama
Alat
|
Fungsi
|
Cara
Penggunaan
|
1
|
Mesin pembuat mie
|
Memipihkan adonan mie, mencetak untaian mie secara otomatis dan dapat membuat mie dengan mudah dan cepat.
|
Bahan mie dimasukkan , hidupkan mesin dan secara
otomatis untaian mie akan terbentuk.
|
2
|
Cup sealer
|
untuk merekatkan plastik roll ke bibir gelas
plastik agar merekat, sehingga air yang terdapat dalam gelas
plastik tidak akan tumpah sedemikian rupa. Kesan yang timbul adalah
minuman yang direkatkan akan terlihat lebih higienis, lebih bersih dan aman
untuk dikonsumsi
|
1.
Hubungkan jack listrik (AC)
dengan stop kontak listrik.
2.
Tekan tombol ON kemudian
putar/setting temperature ke 250 derajat.
3.
Setelah lampu indicator
berpindah kembali ke lampu hijau maka putar kembali pengatur kesuhu ke angka
150 derajat.
4.
Tarik tempat cup minuman
(posisinya ada dibawah).
5.
Siapkan dan taruh cup minuman
yang akan dipress kemudian Tarik gagang mesin press (posisinya disamping
kanan) kearah bawah sampai mentok dan tahan selama 3-5 detik baru kemudian
gagang dilepaskan ke psiisi semula.
6.
Setelah itu tarik tempat cup
minuan.
|
3
|
Mesin pembuat es cream
|
Untuk membuat es krim secara cepat dan mudah
|
Buat adonan bahan terlebih dahulu, apabila adonan bahan berasal
dari cairan maka Anda dapat langsung menuang dan menyajikan pada tangki atas
mesin, jangan dituang saat beku dan terdapat gumpalan kristal es karena
akan menghambat kinerja mesin dan hasilnya kurang maksimal. Namun apabila
adonan bahan terbuat dari bahan bubuk Anda dapat menambahkan air dan kocok
hingga rata sampai gumpalan-gumpalan bahan terurai semua, umumnya 5-10 menit
proses pengadukan. Setelah dituang tekan tombol (Auto) untuk menghidupkan
mesin dan mesin akan bekerja secara otomatis hingga es krim matang dengan
sempurna. Anda dapat menyesuaikan kekerasan es krim pada (level 4-7) 4 untuk
ukuran terlembut dan 7 untuk ukuran terkeras. Biasanya kami menganjurkan
untuk menggunakan level 6 untuk setingan tekstur pada mesin es krim. Setelah
mesin mati bekerja itu menandakan proses berakhir, Anda dapat menyediakan
cone kerupuk atau plastik gelas cup untuk menyajikan es krim. Caranya
tempatkan cone atau gelas di bawah katup dan tekan handle pada mesin dorong
secara perlahan dan sesuaikan gerakan es krim pada wadah tersebut.
|
4
|
Spiner
|
Menghilangkan
kandungan minyak dengan cara meniriskannya (deoling) pada wadah/keranjang
berputar. Dapat digunakan pada makanan atau produk lainnya (kerupuk, keripik,
kacang-kacangan, dll). Berfungsi juga sebagai sentrifus bahan cairan-padatan
|
a. Bahan atau produk yang akan
diperas air atau ditiriskan minyaknya dimasukkan ke dalam keranjang mesin peniris minyak atau spinner.
b. Setelah mesin peniris minyak atau spinner dihidupkan, Kemudian
keranjang akan diputar oleh poros as yang dihubungkan dengan motor listrik
menggunakan V-Belt.
c. Akibat dari gaya sentrifugal yang
terjadi pada saat keranjang berputar, maka bahan atau produk yang ditiriskan
akan bergerak menuju ke bagian sisi keranjang mesin peniris minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk
yang ukurannya lebih kecil dari pada ukuran lubang keranjang seperti minyak
atau air, akan bergerak keluar melewati keranjang dan jatuh pada tabung mesin peniris minyak atau spinner.
d. Selanjutnya minyak atau air
mengalir keluar dari tabung menuju wadah penampung karena kemiringan
alas tabung mesin peniris
minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk yang tertinggal di
dalam keranjang menjadi kering.
|
5
|
Oven listrik
|
Memanggang dan mengeringkan bahan makanan
|
Panaskan
oven terlebih dahulu sampai panas sekali saat ingin memulai memanggang.
Setelah oven panas sekali, setting low medium agar mendapatkan panas yang
stabil. Tutup oven boleh dibuka dan harus sering-sering memindahkan rak saat
memanggang. Mulai dari rak terbawah pindahkan ke atas. Rak atas pindahkan ke
tengah, rak tengah pindahkan ke bawah dan seterusnya sampai cookies matang
sempurna.Putar-putar loyang searah dengan jarum jam saat menukar posisi
rak.Pilihlah api kecil dan rajinlah untuk membuka tutup dan putar posisi
sambil menukar rak. Memang memerlukan waktu yang lama tetapi hasil yang
didapatkan sempurna.
|
6.
|
Vakum dasikator
|
Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air juga
tempat mengeringkan dan mendinginkan sample yang akan di gunakan untuk uji
kadar air
|
1.
buka tutup desikator dengan cara menggeser
tutupnya kesamping
2.
menaruh silika gel di bawah
3.
menaruh saringan yang terbuat dari porselin
4.
menaruh median di atas saringan
5.
sebelum menutup oleskan sedikit vaselin di
bibir tutup
6.
menutup kembali tutup desikator sama seperti
saat membukanya
7.
atur kran dan usahakan tidak ada udara di
dalam desikator
|
7
|
Mixcer tine pengaduk
|
Untuk mengaduk bahan-bahan mejadi rata.
|
1.
Produk ini
dilengkapi perangkat kecepatan
disesuaikan, ikuti instruksi yang
dekat dengan kenop kecepatan
menyesuaikan
2.
maksimum pencampuran
tepung adalah 2,0 kg dan dilarang untuk
menggunakan tingkat kecepatan sedang atau tinggi untuk mencampur
tepung
3.
ketika produk berhenti pencampuran sepenuhnya, Anda dapat muncul sampul
mixer untuk membiarkan mangkuk bawah, dan
kemudian menghapus alat pencampuran
dan mangkuk.
4.
sebelum Anda mulai mixer, silahkan konfirmasi bahwa penutup telah
menolak untuk garis
horizontal.
5. pencampuran
telah diinstal dengan perlindungan yang berlebihan
|
8
|
Pembuat susu kedelai
|
Untuk membuat susu kedelai.
|
1. Masukkan
cup penyaring ke mesin dengan cara miring (lihat gambar) kemudian mesin
digoyang-goyanngkan agar menempati posisi yang pas kemudian di putar kekiri
agar terkunci, lihat arah panah lock yang tercantum di cup penyaring yang
terbuat dari stainless stell.
2. Masukkan
air bersih sebanyak 1,5 liter kedalam cup plastic mika penampung hasil proses
pembuatan susu kedelai (pemberian air lihat batas minimal dan maksimal).
3. Colokkan
kabel power ke stop kontak listrik kemudiaan tekan tombol warna merah
(merah:erarti memanaskan air sekaligus menggiling).
4. Tunggu
selama lebih kurang 15-20 menit, susu, susu kedelai sudah masak ditandai
alarm berbunyi nada beep beep beep dan lampu hijau berkedip-kedip secara
otomatis.
|
9
|
Hand sealer
|
Fungsi Hand sealer adalah untuk merekatkan plastik dengan menggunakan sistem
pemanas elektrik.
|
1. Nyalakan
alat press plastik anda
2. Aturlah
tingkat kepanasan sesuai dengan ketebalan plastic yang akan direkatkan.
3. Setelah
itu jepitlah bagian plastik yang akan dipress. Disini lampu indicator akan
mennyala pada saat plastic di jepitkan dan akan padam secara otomatis sesdah
proses perekatan selesai dilakukan.
|
10
|
Vacum
Frying
|
mesin untuk menggoreng buah atau sayur menggunakan
metode vacuum/sedot sehingga buah atau sayuran menjadi bentuk baru berupa
kripik buah dan kripik sayur.
|
1. Isi
bak air sampai sampai ejection tercelup kedalam 3 cm dengan minyak goreng
hingga setengah volume. Atur kedudukan jarum penyetel suhu pada 85 derajat
celcius sampai 95 derajat celcius, kemudian hubungkan steker boks penngendali
suhu dengan sumber lstrik.
2. Masukkan
bahan kedalam keranjang penggoreng, nyalakan kompor elpiji untuk memanaskan
minyak sampai suhu 900 derajat celcius dan usahakan suhu konstan selama
penggorengan.
3. Tutup
tabung penggorengan, nyalakan pompa air.
4. Tunggu
sampai tekanan di dalam tabung mencapai minimal 76 cmHg, pastikan tidak ada
yang bocor dan usahakan temperature air bersuhu <270 derajat celciusselama
penggorengaan berlangsung.
5. Isi
tabung penggorengan.
6. Putar
keranjang penggorengan dengan menggunakan tuas setangah putaran (1800) j.
biarkan proses penggorengan berlangsung sampai kaca inndikator sudah tidak
ada laggii uap air/embun dan suara gemersik sudah hilang. Selama penggorengan
berlangsung usahakan sesering mungkin mengaduk dengan memutar tuas
berkali-kali.
7. Kembalikan
posisi keranjang penggorengan di atas minyak penggorengan.. biarkan selama 5
menit agar minyak yang ada di dalam bahan dan keranjang tertiriskan.
8. Buang
tekanan dengan membuka katup pembuang tekanan dan tekan tombol off untuk
mematikan mesin vakum. Buka tutup tabung penggoreng dan tutup keranjang
penggorengan. Ambil hasil penggorengan dan langsung dimatikan ke dalam mesin
spinner dan hidupkan mesin spinner selama 2-3 menit.
9. Hentkan
mesin spinner, aduk bahan lalu nyalakan lagi selama 1 menit.. keluarkan bahan
|
BAB
V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini kami simpulkan: bahwa
alat – alat yang ada dilaboratorium pangan ada yang bekerja secara otomatis,
mekanis, dan manual.
5.2.
Saran
Setelah
praktikum ini kami sarankan agar bangku di Laboratorium pangan supaya
diperbanyak lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
Isna, 2013.
Pengertian Alat. Diakses pada tanggal 17 februari 2016, pada jam 10:35
WITA. http://www.kamusq.com/2013/12/alat-adalah-pengertian-dan-definisi.html
Walton. 1998. Pengenalan Alat-Alat
Laboratorium. Diakses pada tanggal 17 februari 2016, pada jam 10 : 45 WITA.
http://sazilakarinarahman.blogspot.co.id/2013/05/percobaan-1-pengenalan-alat-alat.html
No comments:
Post a Comment