Monday, February 6, 2017

Praktikum Dasar Teknik Proses : PENGENALAN ALAT DASAR TEKNIK PROSES

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
alat adalah suatu benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang ingin dibuat. Hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan alat dan perawatannya, karena apabila alat tidak dibersihkan dan tidak dirawat maka akan mengganggu ke sterilan alat itu dan juga akan menghambat daya alat kerja tersebut.
Kesalahan dalam memakai alat akan menyebabkan hasil yang di inginkan tidak akurat, maka dari itu kami mahasiswa didalam laporan ini akan memberikan informasi dan panduan cara penggunaan serta cara perawatan alat yang akan digunakan dalam praktikum dasar teknik proses, dengan panduan itu diharapkan agar mahasiswa bisa menggunakan alat tersebut dengan benar dan bisa merawatnya dengan baik dan benar, sehingga alat itu dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama
1.2. Tujuan
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk mengetauhi nama alat – alat yang akan digunakan dalam praktikum selanjutnya, dan bisa menggunakan alat – alat tersebut.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Alat dan Mesin
Alat adalah benda yang di gunakan untuk mengerjakan sesuatu yang fungsinya untuk mempermudah pekerjaan. Alat disebut juga sebagai perkakas atau perabotan. Dahulu kala manusia berpendapat bahwa alat indentik dengan manusia. Karena hanya manusia yang mempunyai akal dan pikiran sehingga mempunyai kemampuan untuk menghasilkan suatu karya cipta. Kemampuan manusia membuat alat bantu semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Bahan yang dapat di gunakan sebagai alat juga beragam. Sejak zaman prasejaran, ketika manusia baru mengenal kayu dan batu, mereka telah berpikir untuk memanfaatkan benda-benda tersebut untuk meringankan pekerjaanya. Ketika logam di temukan, alat-alat di buat dari logam. Ketika mesin di ciptakan, kerja manusia semakin di permudah. Hingga zaman modern ini, tidak ada waktu yang kita jalani tanpa membutuhkan bantuan alat baik yang manual ataupun yang otomatis ( Isna, 2013 ).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna. ( Walton, 1998 ).










BAB III
METODE
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Februari 2016 pukul 11.00 – 13.00 WITA di Laboratorium Pangan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan alat Dasar Teknik Proses adalah mesin pembuat mie, cup sealer, mesin pembuat es, spiner, oven, vacumdesikator, mixer, vacum praying, mesin pembuat susu kedelai, hand sealer.
 3.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada pengenalan alat Dasar Teknik Proses ini adalah :
a.       Didengarkan dosen yang sedang menjelaskan
b.      Ditulis nama alat yang disebutkan oleh dosen
c.       Dicari kegunaannya serta perawatannya
d.      Digambar alat tersebut














BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
            Tabel 1. Nama alat dan fungsi alat yang ada di Laboratorium Pangan
No
Gambar dan Nama Alat
Fungsi
Cara Penggunaan
1
Mesin pembuat mie
Memipihkan adonan         mie, mencetak untaian        mie secara otomatis           dan dapat membuat            mie dengan mudah             dan cepat.



Bahan mie dimasukkan , hidupkan mesin dan secara otomatis untaian mie akan terbentuk.
2


Cup sealer
untuk merekatkan plastik roll ke bibir gelas plastik agar merekat, sehingga air yang terdapat dalam gelas plastik tidak akan tumpah sedemikian rupa. Kesan yang timbul adalah minuman yang direkatkan akan terlihat lebih higienis, lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi
1.      Hubungkan jack listrik (AC) dengan stop kontak listrik.
2.      Tekan tombol ON kemudian putar/setting temperature ke 250 derajat.
3.      Setelah lampu indicator berpindah kembali ke lampu hijau maka putar kembali pengatur kesuhu ke angka 150 derajat.
4.      Tarik tempat cup minuman (posisinya ada dibawah).
5.      Siapkan dan taruh cup minuman yang akan dipress kemudian Tarik gagang mesin press (posisinya disamping kanan) kearah bawah sampai mentok dan tahan selama 3-5 detik baru kemudian gagang dilepaskan ke psiisi semula.
6.      Setelah itu tarik tempat cup minuan.

3
Mesin pembuat es cream
Untuk membuat es krim secara cepat dan mudah
Buat adonan bahan terlebih dahulu, apabila adonan bahan berasal dari cairan maka Anda dapat langsung menuang dan menyajikan pada tangki atas mesin, jangan dituang saat beku dan terdapat gumpalan kristal es karena akan menghambat kinerja mesin dan hasilnya kurang maksimal. Namun apabila adonan bahan terbuat dari bahan bubuk Anda dapat menambahkan air dan kocok hingga rata sampai gumpalan-gumpalan bahan terurai semua, umumnya 5-10 menit proses pengadukan. Setelah dituang tekan tombol (Auto) untuk menghidupkan mesin dan mesin akan bekerja secara otomatis hingga es krim matang dengan sempurna. Anda dapat menyesuaikan kekerasan es krim pada (level 4-7) 4 untuk ukuran terlembut dan 7 untuk ukuran terkeras. Biasanya kami menganjurkan untuk menggunakan level 6 untuk setingan tekstur pada mesin es krim. Setelah mesin mati bekerja itu menandakan proses berakhir, Anda dapat menyediakan cone kerupuk atau plastik gelas cup untuk menyajikan es krim. Caranya tempatkan cone atau gelas di bawah katup dan tekan handle pada mesin dorong secara perlahan dan sesuaikan gerakan es krim pada wadah tersebut.

4
Spiner
Menghilangkan kandungan minyak dengan cara meniriskannya (deoling) pada wadah/keranjang berputar. Dapat digunakan pada makanan atau produk lainnya (kerupuk, keripik, kacang-kacangan, dll). Berfungsi juga sebagai sentrifus bahan cairan-padatan




a. Bahan atau produk yang akan diperas air atau ditiriskan minyaknya dimasukkan ke dalam keranjang mesin peniris minyak atau spinner.
b. Setelah mesin peniris minyak atau spinner dihidupkan, Kemudian keranjang akan diputar oleh poros as yang dihubungkan dengan motor listrik menggunakan V-Belt.
c.  Akibat dari gaya sentrifugal yang terjadi pada saat keranjang berputar, maka bahan atau produk yang ditiriskan akan bergerak menuju ke bagian sisi keranjang mesin peniris minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk yang ukurannya lebih kecil dari pada ukuran lubang keranjang seperti minyak atau air, akan bergerak keluar melewati keranjang dan jatuh pada tabung mesin peniris minyak atau spinner.
d. Selanjutnya minyak atau air mengalir keluar dari tabung menuju wadah penampung karena kemiringan alas tabung mesin peniris minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk yang tertinggal di dalam keranjang menjadi kering.

5
Oven listrik
Memanggang dan mengeringkan bahan makanan
Panaskan oven terlebih dahulu sampai panas sekali saat ingin memulai memanggang. Setelah oven panas sekali, setting low medium agar mendapatkan panas yang stabil. Tutup oven boleh dibuka dan harus sering-sering memindahkan rak saat memanggang. Mulai dari rak terbawah pindahkan ke atas. Rak atas pindahkan ke tengah, rak tengah pindahkan ke bawah dan seterusnya sampai cookies matang sempurna.Putar-putar loyang searah dengan jarum jam saat menukar posisi rak.Pilihlah api kecil dan rajinlah untuk membuka tutup dan putar posisi sambil menukar rak. Memang memerlukan waktu yang lama tetapi hasil yang didapatkan sempurna.

6.
Vakum dasikator
Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air juga tempat mengeringkan dan mendinginkan sample yang akan di gunakan untuk uji kadar air
1.     buka tutup desikator dengan cara menggeser tutupnya kesamping
2.     menaruh silika gel di bawah
3.     menaruh saringan yang terbuat dari porselin
4.     menaruh median di atas saringan
5.     sebelum menutup oleskan sedikit vaselin di bibir tutup
6.     menutup kembali tutup desikator sama seperti saat membukanya
7.     atur kran dan usahakan tidak ada udara di dalam desikator

7
Mixcer tine pengaduk
Untuk mengaduk bahan-bahan mejadi rata.
1.      Produk ini dilengkapi perangkat kecepatan disesuaikan, ikuti instruksi yang dekat dengan kenop kecepatan menyesuaikan
2.      maksimum pencampuran tepung adalah 2,0 kg dan dilarang untuk menggunakan tingkat kecepatan sedang atau tinggi untuk mencampur tepung
3.      ketika produk berhenti pencampuran sepenuhnya, Anda dapat muncul sampul mixer untuk membiarkan mangkuk bawah, dan kemudian menghapus alat pencampuran dan mangkuk.
4.      sebelum Anda mulai mixer, silahkan konfirmasi bahwa penutup telah menolak untuk garis horizontal.
5.      pencampuran telah diinstal dengan perlindungan yang berlebihan
8
Pembuat susu kedelai
Untuk membuat susu kedelai.
1.      Masukkan cup penyaring ke mesin dengan cara miring (lihat gambar) kemudian mesin digoyang-goyanngkan agar menempati posisi yang pas kemudian di putar kekiri agar terkunci, lihat arah panah lock yang tercantum di cup penyaring yang terbuat dari stainless stell.
2.      Masukkan air bersih sebanyak 1,5 liter kedalam cup plastic mika penampung hasil proses pembuatan susu kedelai (pemberian air lihat batas minimal dan maksimal).
3.      Colokkan kabel power ke stop kontak listrik kemudiaan tekan tombol warna merah (merah:erarti memanaskan air sekaligus menggiling).
4.      Tunggu selama lebih kurang 15-20 menit, susu, susu kedelai sudah masak ditandai alarm berbunyi nada beep beep beep dan lampu hijau berkedip-kedip secara otomatis.
9
Hand sealer
Fungsi Hand sealer adalah untuk merekatkan plastik dengan menggunakan sistem pemanas elektrik.
1.      Nyalakan alat press plastik anda
2.      Aturlah tingkat kepanasan sesuai dengan ketebalan plastic yang akan direkatkan.
3.      Setelah itu jepitlah bagian plastik yang akan dipress. Disini lampu indicator akan mennyala pada saat plastic di jepitkan dan akan padam secara otomatis sesdah proses perekatan selesai dilakukan.
10
Vacum Frying

mesin untuk menggoreng buah atau sayur menggunakan metode vacuum/sedot sehingga buah atau sayuran menjadi bentuk baru berupa kripik buah dan kripik sayur.
1.      Isi bak air sampai sampai ejection tercelup kedalam 3 cm dengan minyak goreng hingga setengah volume. Atur kedudukan jarum penyetel suhu pada 85 derajat celcius sampai 95 derajat celcius, kemudian hubungkan steker boks penngendali suhu dengan sumber lstrik.
2.      Masukkan bahan kedalam keranjang penggoreng, nyalakan kompor elpiji untuk memanaskan minyak sampai suhu 900 derajat celcius dan usahakan suhu konstan selama penggorengan.
3.      Tutup tabung penggorengan, nyalakan pompa air.
4.      Tunggu sampai tekanan di dalam tabung mencapai minimal 76 cmHg, pastikan tidak ada yang bocor dan usahakan temperature air bersuhu <270 derajat celciusselama penggorengaan berlangsung.
5.      Isi tabung penggorengan.
6.      Putar keranjang penggorengan dengan menggunakan tuas setangah putaran (1800) j. biarkan proses penggorengan berlangsung sampai kaca inndikator sudah tidak ada laggii uap air/embun dan suara gemersik sudah hilang. Selama penggorengan berlangsung usahakan sesering mungkin mengaduk dengan memutar tuas berkali-kali.
7.      Kembalikan posisi keranjang penggorengan di atas minyak penggorengan.. biarkan selama 5 menit agar minyak yang ada di dalam bahan dan keranjang tertiriskan.
8.      Buang tekanan dengan membuka katup pembuang tekanan dan tekan tombol off untuk mematikan mesin vakum. Buka tutup tabung penggoreng dan tutup keranjang penggorengan. Ambil hasil penggorengan dan langsung dimatikan ke dalam mesin spinner dan hidupkan mesin spinner selama 2-3 menit.
9.      Hentkan mesin spinner, aduk bahan lalu nyalakan lagi selama 1 menit.. keluarkan bahan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
            Setelah melakukan praktikum ini kami simpulkan: bahwa alat – alat yang ada dilaboratorium pangan ada yang bekerja secara otomatis, mekanis, dan manual.
5.2. Saran
Setelah praktikum ini kami sarankan agar bangku di Laboratorium pangan supaya diperbanyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Isna, 2013. Pengertian Alat. Diakses pada tanggal 17 februari 2016, pada jam 10:35 WITA. http://www.kamusq.com/2013/12/alat-adalah-pengertian-dan-definisi.html

Walton. 1998. Pengenalan  Alat-Alat Laboratorium. Diakses pada tanggal 17 februari 2016, pada jam 10 : 45 WITA. http://sazilakarinarahman.blogspot.co.id/2013/05/percobaan-1-pengenalan-alat-alat.html
                        


No comments:

Post a Comment