BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan dan minuman merupakan
kebutuhan pokok sehari – hari bagi manusia, selain hanya untuk mengenyangkan
makanan dan minuman tersebut haruslah juga bermanfaat bagi tubuh kita. Makanan
dan minuman yang sehat bila dikonsumsi akan memberikan manfaat yang baik pada
tubuh. Oleh karena itu makanan dan minuman merupakan suatu hal yang sangat
penting untuk diperhatikan secara khusus.
Banyak makanan dan minuman yang
dijual ditoko-toko ternyata sudah kadaluarsa, dan ini pun tidak diketauhi oleh
masyarakat sehingga masyarakat pun tetap membeli produk makanan dan minuan
tersebut lalu dikonsumsinya, ini semua terjadi pada umunya masyarakat kurang
tau bagaimana tanda – tanda makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa, oleh
karna itu dilakukanlah percobaan ini agar kita semua bisa mengetauhi bagaimana
ciri-ciri produk makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa.
1.2 Tujuan
Praktikum ini dilkukan
bertujuan untuk mengetauhi perubahan karakteristik produk yang sudah
kadaluarsa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Makanan Sudah Kadaluarsa
Menurut
BPOM, makanan dinyatakan mengalami kerusakan (telah kadaluarsa) jika terjadi
perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki dari sifat asalnya. Kerusakan pada
makanan dapat terjadi karena kerusakan fisik, kimia atau enzimatis. Misalnya
kerusakan pada susu ditandai dengan pembentukan gas, penggumpalan, lendir serta
asam pada susu disebabkan karena bakteri. Bakteri juga menjadi penyebab
rusaknya makanan kaleng yang dapat ditandai dengan bau busuk dan warna hitam
ketika dibuka. Rusaknya makanan kaleng juga dapat diperhatikan, apakah kaleng
menggelembung atau tidak. Biasanya jika sudah lewat kadaluarsa, bakteri
mengakibatkan terbentuknya gas pada makanan kaleng sehingga kaleng
menggelembung.
Bahaya
makanan kadaluarsa bisa mengakibatkan kematian, jika tidak segera tertangani.
Sebaiknya mencegah secara dini agar terhindar dari makanan kadaluarsa. Selain
pengawasan dari pemerintah, hendaknya masyarakat juga perlu lebih teliti dalam
membeli. Dijual dengan harga lebih murah dari biasanya, bisa jadi karena sudah
mendekati tanggal kadaluarsa. Tanpa bermaksud meracuni konsumen, produk makanan
yang dijual tetap rawan kerusakan karena telah lama berada di toko, sehingga
perlu diwaspadai. Setiap
produsen biasanya memberikan informasi tanggal produksi dan masa kadaluarsanya
di setiap label produk makanan. Informasi tersebut digunakan agar konsumen
mendapatkan makanan yang layak untuk dikonsumsi. Dalam memilih dan
membeli suatu produk, konsumen hendaknya memperhatikan beberapa informasi
penting tentang referensi apakah suatu produk berada dalam tenggang waktu masuk
kadaluarsa atau tidak (Hakim,
2014).
BAB III
METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2016 pukul 09.00-11.00 WITA di Laboratorium Pangan Teknologi Industri
Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut.
3.2 Alat dan Bahan
Aalat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
roti, susu basi, jus buah basi, minyak curah, teh botol kadaluarsa.
3.3 Prosedur Kerja
1.
Disiapkan bahan ( roti
tawar kadaluarsa, susu basi, jus buah basi, minyak curah, teh botol
kadaluarsa).
2.
Diamati sampel
bahan tersebut dari tekstur, warna, aroma selama 1 minggu
3.
Dicatat hasil
pengamatan ditabel
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1
Hasil Percobaan
Hasil dari praktikum disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 1. Pengamatan produk yang
sudah kadaluarsa
No
|
Sampel
|
Perubahan
|
||
Tekstur
|
Warna
|
Aroma
|
||
1
|
roti tawar kadaluarsa
|
menggumpal
|
kekuningan
|
amis
|
2
|
susu basi
|
Kental
|
kekuningan
|
tidak sedap
|
3
|
Jus buah basi
|
|
|
|
4
|
Minyak curah
|
cair mengendap
|
keruh
|
bau tengik
|
5
|
Teh botol kadaluarsa
|
berlendir
|
kuning pucat
|
menyengat
|
4.2
Pembahasan
Makanan
dan minuman merupakan kebutuhan manusia sehari-hari, makanan dan minuman yang
sehat dikonsumsi akan memberikan manfaat pada tubuh manusia itu sendiri.
Sebaliknya makanan dan minuman yang tidak aman dikonsumsi contohnya makanan
yang sudah kadaluarsa akan membahayakan bagi tubuh itu sendiri bila dikonsumsi.
Praktikum kali ini kita mencoba mengamati produk makanan dan minuman yang sudah
kadaluarsa, yang diamati dari teksturnya, aromanya dan perubahan warnanya.
Produk makanan dan minuman yang
sudah kadaluarsa bisa disebabkan beberapa faktor, misal yang pertama karna
memang makanan tersebut sudah melewati masa ekspayetnya, perlakuan terhadap
produk makanan dan minuman misal sering terkena sinar matahari dan produk tanpa
disengaja mengenai benda- benda tajam sehingga kemasan produk pangann dan
minuman pun menjadi sobek, sehingga ini tentu sangat mudah tercemar oleh
bakteri yang dengan sangat mudah untuk masuk kedalamnya. Demikian itu adalah
beberapa penyebab makanan dan minuman menjadi kadaluarsa.
Selanjutnya adapun ciri-ciri makanan
dan minuman yang sudah kadaluarsa sebagai berikut, bila pada roti akan timbul
bercak – bercak hitam atau biru dan kuning, aromanya pun tidak sedap, tekturnya
kaku menggumpal, bila pada minuman berkotak umumnya dari warnanya akan keruh,
aromanya tengik, dan dari tekstur akan mengental. Makanan dan minuman dengan
ciri-ciri demikian bila dikonsumsi akan menimbulkan beberapa penyakit
diantaranya mual-mual, kepala pusing, perut akan sakit.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kami dapatkan setelah melakukan
praktikum:
1.
Makanan dan minuman
yang sudah memiliki ciri-ciri warnanya tidak cerah, bau tengik, tekturnya
menggumpal merupakan makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa yang sudah tidak
aman untuk dikonsumsi.
2.
Perlakuan
penyimpanan pada makanan dan minuman harus diperhatikan karena perlakuan
terhadap produk makanan dan minuman ssangat mempengaruhi mempercepat masa
kadaluarsanya.
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan dalam melakukan
praktikum, sebaiknya pengamatan dilakukan oleh
masing-masing kelompok. Bukan hanya yang menjadi tugasnya tetapi hendaknya apa
yang diamati oleh kelompok lain juga kita amati, agar semua mahasiswa bisa
mengetahui perubahan-perubahan setiap harinya.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim. 2014. ‘’
Ciri-ciri Makanan Kadaluarsa’’.
Diakses pada 20 Mei 2016